Tips Sukses dalam Wawancara Kerja: Cara Menjadi Kandidat yang Berkualitas di Mata Pemberi Kerja

Diposting pada

Tips Sukses dalam Wawancara Kerja: Cara Menjadi Kandidat yang Berkualitas di Mata Pemberi Kerja

Wawancara kerja adalah tahap terpenting dalam seleksi pekerjaan. Saat itu Anda akan berbicara langsung dengan pemberi kerja atau perwakilan perusahaan dibandingkan saat Anda mengirimkan lamaran pekerjaan serta CV. Wawancara kerja memungkinkan pewawancara lebih mengetahui tentang diri Anda, kemampuan yang dimiliki serta pola pikir Anda.

Melalui wawancara kerja, pewawancara dapat mengevaluasi kesesuaian antara kandidat dan posisi yang kosong, serta memberi kesempatan untuk mengukur keahlian, pengalaman dan karakter Anda. Oleh karena itu, Anda harus memanfaatkan wawancara kerja sebagai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Anda dan membuat diri Anda menjadi kandidat yang berkualitas di mata pemberi kerja.

Berikut ini adalah tips sukses dalam wawancara kerja.

1. Persiapkan diri Anda

Persiapkan diri Anda dengan baik sebelum wawancara kerja. Cari tahu tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Luangkan waktu untuk membaca website dan konten sosial media dan mencari informasi tentang bisnis, visi, serta nilai-nilai perusahaan.

Anda juga perlu memperhatikan penampilan Anda. Pilihlah baju yang sesuai dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri. Bawa perlengkapan penting seperti CV, surat lamaran dan portfolio jika diperlukan. Ingatlah bahwa penampilan awal sangat penting. Kalau Anda bisa membuat kesan yang baik di awal wawancara, maka pewawancara akan lebih tertarik dengan Anda.

2. Berbicara dengan percaya diri

Saat Anda berbicara dengan pewawancara, tunjukkanlah rasa percaya diri Anda. Langkah awalnya adalah dengan menyapa pewawancara dengan wajah ramah dan memberikan jabatan tangan. Hal ini akan memperlihatkan bahwa Anda memperhatikan pewawancara dan sangat berminat dengan posisi yang ditawarkan.

Kemudian, saat pewawancara memperkenalkan diri, jangan takut serta-jangan-jangan karena hal itu akan membuat Anda merasa tegang. Jangan pula mudah luluh saat pewawancara memulai wawancara dengan pertanyaan sulit. Jadilah pendengar yang baik dan memperlihatkan keinginan untuk melakukan diskusi serta memberikan jawaban terbaik.

3. Berbicara dengan sopan

Biasakan untuk berbicara dengan sopan pada waktu wawancara. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau kata-kata yang bisa mengandung penghinaan. Selalu berbicara dengan nada yang sopan dan santun.

Hindari menggunakan bahasa iseng atau bahasa dinding. Gunakan bahasa yang enak didengar dan mudah dimengerti. Anda bisa mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris jika diperlukan, tetapi pastikan bahwa Anda memahami arti dari apa yang Anda katakan.

4. Jangan takut bertanya

Jangan malu bertanya. Jika ada sesuatu yang tidak Anda pahami, tanyakanlah pewawancara dan pastikan bahwa Anda mengerti. Pertanyaan termasuk cara lingkungan kerja, harapan dari posisi yang Anda lamar, teman setim, dan lain-lain.

Dalam saat yang sama, Anda juga bisa bertanya tentang persyaratan posisi dan tanggung jawab yang mungkin menjadi perhatian pewawancara. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memperhatikan dengan seksama tentang pekerjaan yang akan dijalani dan mempersiapkan diri dengan baik.

5. Menunjukkan bakat dan kemampuan

Wawancara kerja bisa dijadikan kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kemampuan yang dimiliki untuk mengisi posisi kosong di perusahaan yang sedang Anda lamar. Pewawancara biasanya akan memberikan penilaian terhadap kandidat berdasarkan kemampuan mereka, jadi pastikan bahwa Anda menunjukkan kemampuan yang baik.

Anda bisa menunjukan kemampuan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, tetapi jangan sampai meninggalkan tugas yang diberikan oleh pewawancara. Sebagai gambaran, misalnya tugas membuat presentasi singkat saat wawancara, maka jangan ragu untuk menunjukkan kemampuan Anda.

6. Kenali kekuatan dan kelemahan Anda

Pewawancara mungkin akan mengajukan pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan Anda. Persiapkan diri dengan baik, jangan terpancing saat pewawancara mengajukan pertanyaan. Jangan pula mencoba untuk berbohong saat menjawab, tetapi akui kelemahan Anda dan berikan poin positif di baliknya.

Setelah mengakui kelemahan dan memberikan poin positif, kemudian sampaikan bahwa Anda akan memperbaiki. Dalam kasus kelekatan, misalnya Anda kurang ahli pada pengolahan angka, maka Anda bisa menjawab bahwa Anda akan mengikuti kursus atau membaca buku tentang pengolahan angka.

7. Jadilah positif

Berbicara dengan pewawancara dengan sikap positif. Jangan menunjukkan sikap kaku atau murung, tetapi berbicara dengan percaya diri tentang kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Jangan sampai sikap negatif atau merendahkan orang lain muncul saat wawancara.

Ketika pewawancara memberikan pertanyaan yang sulit, tetaplah positif. Jangan menyalahkan penyebab eksternal, tetapi berikan solusi yang positif. Itu membuat pewawancara menilai bahwa calon karyawan memiliki mental yang positif dan bisa bertahan di lingkungan kerja.

Kesimpulan

Wawancara kerja adalah kesempatan terbaik untuk membuat impresi yang baik pada pewawancara. Berbicaralah dengan percaya diri dan sikap sopan, hindari kesalahan fatal seperti terlambat atau terlalu gugup. Persiapkan diri Anda untuk terlihat lebih baik dan lebih berkualitas. Jadilah kandidat yang benar-benar teliti tentang pekerjaan yang sedang dilamar dan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. Semoga tips di atas dapat membantu Anda untuk menjadi kandidat yang potensial dan berkualitas.

#Tips #Sukses #dalam #Wawancara #Kerja #Cara #Menjadi #Kandidat #yang #Berkualitas #Mata #Pemberi #Kerja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *