Review Film: Harum Malam (2023) – kontergames

Diposting pada


Setelah hampir beberapa tahun menyepi, Dain Said tahun ini keluar dengan mahakarya barunya, Harum Malam. Deretan pemeran aktor seperti Bront Palarae, Nadiya Nisaa, Remy Ishak dan masih banyak lagi. Mulai ditayangkan pada 9 Februari 2023 dengan durasi 102 menit.

Film Harum Malam bercerita tentang kehidupan keluarga perawat yang telah terjun ke dunia pengobatan alternatif. Lama atau tidak, tidak bisa dipastikan.

Mungkin lama mungkin tidak. Iqbal yang merupakan anak sulung Norman dan Dina juga memiliki indra keenam yang mengganggu kehidupannya sebagai anak normal.

Hidupnya semakin menyedihkan ketika ia harus menyaksikan kematian ibunya sendiri dalam sebuah tragedi di salah satu rumah pasien mereka.

Yang bagus dari film Harum Malam adalah pihak produksi terlihat begitu bergairah (rakus) dalam menghasilkan visual yang horor dan mengerikan.

Hal ini terlihat dari visualisasi yang mengerikan seperti adegan menusuk perut yang membelah usus, adegan melahirkan anak yang bersimbah darah dan beberapa adegan lainnya. Ini dapat menciptakan perasaan yang lebih besar saat menonton film ini.

Visualisasi kesurupan juga diberikan nafas yang berbeda dari sisi produksi jika dibandingkan dengan film horor lainnya.

Namun, meski pihak produksi terlihat begitu berkomitmen untuk menghasilkan visual horor yang mengerikan, ia juga terlihat sebagai penjahat sesungguhnya untuk film ini. Pelaku Sebenarnya!

Akibat ingin menciptakan visual yang kohesif, Harum Malam akhirnya membusuk dengan jalan cerita yang begitu longgar dan terkesan membodohi penonton.

Ini adalah perilaku yang sangat tidak cerdas dari seorang perawat yang tampaknya berpengalaman tetapi bertindak sangat bodoh saat merawat pasien yang kerasukan. Seperti yang dikatakan netizen – benda bisa dimasukkan ke dalam mulut, apa yang bisa dimasukkan ke dalam toples. A

Memasukkan hantu ke dalam mulut adalah aksi yang sangat bodoh bagi saya pribadi dan itu diulangi dua kali. BELUM PUNYA TOPLES??

Selain itu, dalam durasi 102 menit, film ini terlihat berlarut-larut di 60 menit pertama. Ibarat orang yang tidur tapi dibangunkan dengan menyalakan lampu dan menutup kipas angin, film ini perlahan terbangun di saat-saat terakhir.

Sebagai penggemar film horor yang tidak peduli dengan visualisasi horor dan horor saja, saya sedikit kecewa dengan film ini dan itu belum tercampur dengan beberapa detail lain yang tidak perlu saya sebutkan di sini.

Bagi mereka yang menyukai film horor dengan visual yang bagus. Maka film ini adalah untuk Anda. Tetapi jika Anda adalah seseorang yang peduli dengan detail dan perjalanan cerita yang bagus. Maka film ini bukan untuk Anda.

2,5/5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *