Review Film: Evil Dead Rise (2023) – kontergames

Diposting pada


Peringatan Spoiler!!!

Siapa sangka, film horor yang dikembangkan khusus untuk layanan streaming ini berhasil menorehkan kesuksesan komersial dan berhasil merebut hati para penggemarnya begitu tayang di bioskop.

Jahat Mati Bangkit, angsuran kelima dalam seri film Jahat Mati seharusnya tayang perdana di HBO Max, tetapi setelah melihat reaksi positif penonton selama tes pemutaran, Warner Bros,. Produser film ini telah memutuskan untuk merilisnya di bioskop. Dan hasilnya, sejauh ini, Bangkitnya Kematian Jahat menjadi film yang mendapatkan penawaran cukup tinggi di franchise-nya, dengan modal yang sangat minim.

Menariknya lagi, film yang serba horor, kocak, dan sangat brutal ini telah diterima untuk diputar di Indonesia oleh Badan Sensor Film untuk pertama kalinya, sehingga film ini dapat dirilis tanpa pemotongan.

Ya!, penonton yang telah menonton film ini dapat melihat film sebenarnya tanpa potongan besar. Padahal, jika film itu benar-benar disensor, hanya tersisa beberapa menit karena sebagian besar adegan ada di dalam Jahat Mati Bangkit, sungguh membuat miris penonton yang melihatnya.

Merencanakan Bangkitnya Kematian Jahat sangat sederhana dan tidak ada twist berarti yang bisa membuat penonton pusing. Hanya karena sebuah buku tua yang tidak diketahui asalnya dengan beberapa lembar piringan hitam, sebuah keluarga tanpa sengaja memanggil setan bernama Deadites, sekaligus merasuki penghuni sebuah apartemen, terutama 3 anak yang pertama kali menemukan buku terkutuk tersebut.

Di awal film saja, kita sudah dibayangi dengan adegan mengerikan ketika seorang wanita yang kesurupan saat berlibur bersama teman-temannya di sebuah danau, merobek kulit kepala temannya, dan membuang kepala teman laki-lakinya keluar dari danau. .

Beberapa hari sebelum kejadian kesurupan, iblis sudah merasuki sebuah keluarga, dimulai dari ibunya yang terus menggila setelah kesurupan. Seorang gadis remaja yang juga putri dari ibu yang kerasukan juga menunjukkan ciri-ciri setan yang merasuki tubuh manusia, berusaha membunuh salah satu anggota keluarga di rumah tersebut.

Darah, tusukan benda tajam di tubuh, di antara adegan-adegan horor yang memuakkan. ‘Jumpscare’, tipikal film horor, hanyalah salah satu lauk di menu besar Bangkitnya Kematian Jahat karena darah dan adegan-adegan yang memperlihatkan luka-luka yang mengerikan menjadi menu utama yang harus dicerna penonton. Mau tidak mau, nafsu makan atau tidak, penonton harus menelan makanan tersebut.

Tim yang mengembangkannya Bangkitnya Kematian Jahat sangat pintar dalam menciptakan kembali sebuah franchise yang pernah populer di tahun 80-an dulu.

Dengan mempersempit lokasi dalam satu rumah dan menyajikan adegan horor semaksimal mungkin serta jumlah karakter yang sedikit dan plot yang sederhana, film ini benar-benar menyampaikan fokus kerasukan dan amukan setan, tanpa perlu adegan ‘pengusiran setan’. yang hanya memperumit plot yang mematikan pikiran sehingga penonton sudah muak dengan adegan mengerikan itu.

Yang pasti, sutradara Lee Cronin memiliki pemikiran yang sama dengan Syamsul Yusof saat menjadi produser munafik 2, yaitu non-stop memberikan adegan menakutkan. Satu-satunya yang membedakan mereka adalah Cronin menyampaikan dengan rasa sakit, horor dan mual, sementara ‘jumpscare’ Syamsul berlanjut hingga penonton tidak lagi siap untuk terkejut. Oh ya! setidaknya Cronin tidak melupakan arus listrik yang menyalakan bola lampu di gedung apartemen.

Nah buat yang belum nonton Jahat Mati Bangkit, disarankan untuk segera menonton film tersebut di bioskop, dan jika memungkinkan pastikan mengetahui rating film tersebut yaitu 18 tahun ke atas saja, jangan pintar-pintar membawa anak kecil.

4/5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *